2009-02-14

Mengenang Masanobu Fukuoka (12)

PLOWBOY: Tetapi bukankah terdapat banyak jenis semak semanggi yang dapat digunakan? Bukankah begitu?

FUKUOKA: Nah, ya kan? Itulah hal yang persis saya maksudkan. Akal budimu mulai bicara! Jangan banyak bertanya. Jika saya usulkan “semanggi putih”, gunakahlah semanggi putih itu. Jika saya usulkan ‘semanggi merah’, maka gunakan ‘semanggi merah’. Selama bertahun-tahun saya telah mencoba menerapkan semak-semak seperti vetch, alfalfa, lupine, trefoil dan berbagai jenis semanggi ... dan akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa untuk mendukung rotasi penanaman tanpa mengolah tanah untuk tanaman-tanaman bulir-buliran dan sayuran, dikombinasikan berbagai tanaman tutupan tanah di kebun, semanggi putih adalah yang tanaman yang terbaik.

Alfalfa, sebagai salah satu anggota keluarga legum, banyak kita temukan 'saudara-saudara'-nya di Indonesia.
Sumber:Pertanian Alami - Natural Farming


Semak 'vetch'. Kenalkah Anda pada jenis tanaman ini?
Apa jenis tanaman yang sekeluarga dengan vetch ini yang dapat kita temukan di Indonesia?
Sumber:Pertanian Alami - Natural Farming


Temuan-temuan saya ini telah diverifikasikan oleh para peneliti lain juga. Ketika saya mengunjungi Pusat Penelitian dari Kebun Organik Rodale di Pennsylvania belum lama ini, orang-orang di sana memperlihatkan pada saya percobaan-percobaan yang telah mereka lakukan selama beberapa tahun dalam merotasikan berbagai tanaman bulir-buliran dan tanaman pangan lain diselingi oleh rerumputan semanggi putih dan tanaman-tanaman tutupan tanah yang lain. Dan lahan yang paling berhasil adalah yang ditanami dengan semanggi putih!

PLOWBOY: Di negara-negara bagian Amerika Serikat yang berada di belahan barat laut terdapat suatu jaringan petani dan pekebun organik yang disebut Tilth. Mereka telah memulai suatu pengembangan proyek semanggi. Anggota-anggota mereka yang beada di Oregon, Washington, Idaho, dan British Columbia menanam berbagai jenis semanggi di ladang-ladang jelai dan jagung, kebun apel, dan ladang sayuran .. semuanya akan mengambil manfaat dari pengalaman mereka dengan semanggi. Apakah Anda mengira bahwa percobaan seperti itu berguna?

Semak liar berbunga 'trefoil'.
Sumber:Pertanian Alami - Natural Farming


Azolla microphylla. We call it locally as 'ganggang'.
Source:Pertanian Alami - Natural Farming


FUKUOKA: Ya, tentu, itu bagus ... tetapi sebenarnya hasilnya sudah ada dan siap pakai, sudah ada di hadapan kita! Saya telah melakukan percobaan seperti itu 25 tahun yang lalu, dan sekarang orang bisa mengambil manfaat dari pengalaman saya, cukup jika mereka mau melihat hasilnya. Mereka bisa menghemat banyak waktu dan tenaga, cukup hanya dengan mengambil jalan singkat, yaitu percaya (pada temuan saya.)

PLOWBOY: Sementara orang melihat adanya kandungan keruhanian, atau mendekati mistik dari teori Anda tentang pertanian. Apakah Anda merasa bahwa Anda menerima suatu pencerahan dan petunjuk dari sumber kekuatan ilahi?

FUKUOKA: Meskipun pertanian alami —sejak pertanian ini dapat mengajarkan masyarakat untuk mendalami pemahaman yang mendalam tentang alam— bisa membawa orang menemukan pencerahan ruhani, pertanian ini bukanlah spesifik praktik keruhanian. Pertanian alami bagaimana pun hanyalah kegiatan bertani, tidak lebih. Tak ada prasyarat bahwa Anda haruslah seseorang yang memiliki orientasi keruhanian sebelum mempraktikkan metode saya ini. Siapa saja yang memahami konsep ini dengan pikiran yang jelas dan terbuka akan dapat segera memulainya dengan baik. Kenyataannya, orang yang paling cepat dapat melakukan pertanian alami ini adalah orang yang tidak memiliki hambatan pikiran yang biasanya diidap oleh orang-orang dewasa karena telah memegang hasrat, kepercayaan filsafat tertentu, atau agama .. mereka adalah orang-orang yang memiliki pikiran dan hati seperti anak kecil. Orang cukup memahami apa itu alam .. alam yang sesungguhnya, dan bukan alam yang kita percayai bahwa kita ketahui!

Salah satu jenis semak lupine.
Sumber:Pertanian Alami - Natural Farming


PLOWBOY: Dapatkah Anda menjelaskan lebih spesifik tentang sikap apa yang diperlukan (untuk bertani secara alami)?

FUKUOKA: Banyak orang beranggapan bahwa, ketika kita bertani, alam dengan sendirinya membantu usaha-usaha kita untuk menghasilkan makanan. Cara berpikir ini sepenuhnya terlalu bersudut pandang memusatkan pada kepentingan manusia .. Sebaliknya, kita seharusnya menyadari bahwa kita menerima apa yang kita makan itu sebagai hasil dari apa yang diputuskan oleh alam untuk kita. Seorang petani tidaklah menumbuhkan sesuatu dalam pengertian bahwa dia menciptakannya atas kekuatannya sendiri. Semua hal yang sifatnya manusiawi hanyalah sebagian kecil dari seluruh proses bagaimana alam itu menyatakan dirinya. Petani hanyalah menyumbangkan sedikit pengaruh terhadap proses itu ... lebih daripada sekedar dia berada di sana dan memberikan bagian kecil sumbangannya itu.

Acuan
Rodale Institute



BERSAMBUNG

0 komentar: