2007-06-09

Update pendirian klas baru Assururon

PEMBANGUNAN klas baru untuk SMP Plus As-Sururon sampai 6 Juni 2007 sudah berjalan sembilan hari. Mereka menargetkan sebelum tahun ajaran baru gedung ini sudah berdiri dan bisa segera dipakai untuk menampung murid-murid baru. Keadaan sebelumnya bisa teman-teman lihat di posting Solidaritas Kebersamaan ini.

Sementara, tenaga kerja semuanya merupakan uluran tangan dari orangtua dan masyarakat desa setempat. Ada bisa melihat sebagian dari mereka tampak dalam foto di samping ini. Semua yang bekerja untuk membangun gedung ini melakukannya dengan sukarela. Mereka memberikan waktu untuk bekerja membangun dan menyediakan bahan-bahan yang tersedia di desa. Di antaranya adalah kayu-kayu yang dibutuhkan untuk membentuk gedung "rumah panggung" ini.

Para pendiri lembaga pendidikan ini berpendapat bahwa arsitektur rumah panggung dan bahan-bahan kayu akan mengefisienkan pemanfaatan tanah yang sangat mahal harganya. Di bagian bawah dari gedung ini, seperti klas-klas lain yang telah dibangun, akan menjadi kolam ikan: suatu kebiasaan yang umum dimiliki oleh masyarakat Jawa Barat -- rumah di mana kolam ikan menjadi bagian.

Namun pendiri Assururon bersikap lebih tegas lagi karena kolam ikan itu tidak berada di belakang rumah, namun persis di bawah rumah. Sementara bahan-bahan kayu akan membuat iklim di dalam rumah menjadi tetap hangat. Suhu hangat lebih cocok untuk desa Sarimukti yang berada di ketinggian 1.500 meter di atas lain yang dingin itu. Anak-anak menjadi lebih kerasan belajar di dalam klas.

Namun, sayangnya, tanah di mana didirikan klas baru ini sebenarnya adalah tanah yang selama ini digunakan oleh anak-anak untuk belajar praktik pertanian. Para siswa kini kehilangan lahan latihan. Memang tak ada pilihan lain, karena harga tanah sangat tinggi, maka tempat praktik pertanian ini terpaksa dikorbankan. Kepemilikan tanah yang begitu sempit untuk Assururon sampai sekarang belum terpecahkan.

Banyak pihak telah membantu sehingga pendirian klas baru ini mungkin dilaksanakan. Namun, tampaknya untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan latihan kegiatan pertanian sampai sekarang belum terjamin. Kemungkinan yang dilihat untuk menyelesaikan masalah ini adalah memohon bantuan dan dukungan dari segenap warga masyarakat untuk menyumbangkan sebagian dari keperluan hidupnya. Suatu bentuk luasn tanah yang mencukupi kiranya sangat dibutuhkan oleh para siswi-siswa untuk tempat latihan tersebut.

1 komentar:

SMPT Harapan Rakyat mengatakan...

Yth Pengurus Mts As-Sururon. Dengan rendah hati kami informasikan alamat blog sekolah yang saat ini tengah kami kelola bersama masyarakat petani di Kabupaten Tulangbawang, Lampung. Alamat yang kami maksud adalah http://smptharapanrakyat.blogspot.com/. Harapan kami, pihak pengurus Mts As-Sururon bersedia menjadi salah satu jaringan dan teman diskusi utk kami. Selain itu, kami berharap, pihak pengelola As-Sururon tidak berkeberatan dengan pencantuman alamat blog Masa Depan Petani sebagai salah satu jaringan kami. Terima Kasih. (Oki, Guru SMPT Harapan Rakyat, Tulangbawang, Lampung. E-mail: smpt.harapanrakyat@gmail.com)