2009-02-10

Mengenang Masanobu Fukuoka (9)


Caption video: Fukuoka-san sedang membuat bola benih.


Tampaknya, pengakuan secara umum terhadap adanya bahaya dalam waktu yang panjang dari pertanian dengan bahan-bahan kimia telah mendorong munculnya minat baru terhadap metode pertanian alternatif. Banyak orang mengamati metode saya dan mulai berpendapat apa yang semula mereka pandang primitif dan terbelakang sekarang menjadi ilmu pengetahuan modern yang jauh sangat maju!

PLOWBOY : Anda menerapkan sautu cara menanam tanaman pangan yang hanya membutuhkan sedikit biaya dan tenaga kerja, yang tidak membutuhkan mesin-mesin berat, bahan bakar fosil, atau bahan-bahan kimia yang diproses ... tetapi toh mencapai hasil panen yang sebanding dengan mereka yang menerapkan metode-metode ilmiah “modern”. Ini seperti mimpi yang sungguh-sungguh terwujud. Pasti sudah ada banyak orang menerapkannya di mana-mana!

FUKUOKA : Tidak juga ... itu karena metode saya sungguh-sungguh tampak seperti sebuah mimpi bagi mereka. Pada kenyataannya, saya berpendapat pertanian alami ini sesungguhnya suatu konsep yang sangat menakutkan sebagian orang! Metode ini menuntut suatu sikap revolusioner. Tak sikap ini tak mungkin terjadi perubahan iklim masyarakat dan peradaban kita seumumnya.

PLOWBOY : Apa yang diperlukan, kalau begitu, untuk meyakinkan orang-orang semacam itu agar mereka mau mencobanya?

FUKUOKA: Akan sulit bagi para petani secara individual maupun di tingkat keluarga untuk memulai metode ini. Pertanian alami menuntut banyak pekerjaan pada masa awalnya —sampai lahan dikembalikan ke keseimbangannya. Dan Anda tidak akan dapat mengerjakannya sendiri kecuali Anda punya banyak waktu khusus untuk ini.

Perubahan dapat diselenggarakan dengan lebih mudah pada tingkat desa atau kota kecil, tetapi saya kira cara yang terbaik untuk memulai 'revolusi sebatang jerami' ini, begitulah saya menyebutnya, sesungguhnya pada skala yang besar ... melalui suatu jenis usaha bersama. Pemerintah, koperasi-koperasi pertanian, para petani dan para konsumen—itu artinya semua pihak— harus memutuskan bahwa inilah arah pertanian yang hendak kita terapkan. Tentu, jika kita tidak mendapatkan suatu kesepakatan, kemungkinan untuk mewujudkan perubahan yang berarti dalam metode pertanian jauh dari kenyataan.

Ada yang lebih penting lagi, yaitu kita harus mengubah pemahaman masyarakat tentang alam. Di Amerika, terutama, keadaan di halaman-halaman sudah sering menjadi tidak alami sama sekali. Misalnya lihatlah halaman universitas ini. Anda lihat ada taman yang indah, lembut dan enak dipandang mata, di sana-sini ditanam berbagai tanaman. Daun-daun itu sungguh-sungguh cantik, tetapi pohon-pohon dan rumput-rumput itu bukanlah asli dari lingkungan sini. Semua tanaman itu dibawa ke sini oleh manusia demi keuntungan manusia. Tamanan-tamanan asli sudah dikubur atau dibasmi ... dan, sebaliknya, semua rumput tak asli dan eksotik ini disuapi dengan makanan. Mengembalikan lanskap buatan ini ke aslinya akan bermanfaat bagi manusia dan semua bintang dan segala tanaman yang hidup di bumi. Tetapi, tidak semua orang menghargai pandangan ini ... Akan ada lalat, nyamuk dan serangga-serangga lain yang tidak disukai manusia, dan beberapa orang akan mengatakan, “Betapa tak enaknya. menjengkelkan!”

PLOWBOY: Beberapa minggu yang lalu Anda memulai perhelatan ke Amerika di California. Apakah Anda juga melihat ada “alam buatan” di sana?

BERSAMBUNG

1 komentar:

FebyPhoria mengatakan...

Thankz a lot.. ttg artikel Masanobu Fukuoka.. sy ngefans n terinspirasi dr beliau.. sy harap pertanian Indonesia dpt berkembang n lbh maju lg ke depannya.. HIDUP PERTANIAN!! SEMANGAT!!