2006-07-05

Surat dari Garut: Semua Murid MTs Sururon Lulus Ujian Nasional 2006!

Dear Pembaca Weblog “Masa Depan Petani”,

Salam kenal!!

Nama saya Dede Suparman, salah seorang pengajar di MTs Sururon, Kamp Nagrog, desa Sarimukti, kecamatan Pasir Wangi, Garut. Saya juga muridnya Boy Fidro. Kurang lebih dua tahun saya mengajar pelajaran bahasa Inggris di sana. Adapun alamat lengkap saya yaitu Kamp Karikil, desa Sukatani, kecamatan Cisurupan, Garut.

Saya tahu weblog kita ini dari Bang Boy. Walaupun kita belum pernah ketemu, saya harap para pembaca weblog ini menerima salam kenal dan salam hangat saya. Semoga perkenalan ini membuahkan persahabatan yang kekal. Amin.

O ya, sekedar informasi. Kemarin Sabtu 1 Juli 2006 kami melaksanakan perpisahan kelas 3 sekaligus samenan kenaikan kelas 1 dan kelas 2. Acara perpisahan dengan kelas 3 merupakan perpisahan sekolah dalam kelulusan generasi murid-murid pertama. Alhamdulillah sekolah kami mampu meluluskan seratus persen siswa dengan hasil yang cukup memuaskan. Bahkan nilai mata pelajaran matematika yang diajarkan oleh Mas Boy mendapat predikat terbaik tingkat nasional. Ketika menginjak acara inti, baik guru atau pun murid, hampir tak ada yang tak meneteskan air mata terlebih lebih murid-murid. Kami semua saling berpelukan baik ketika di panggung maupun seketika setelah acara inti selesai dan turun dari panggung.

Selain orangtua siswa banyak pula tamu yang hadir di acara tersebut. Tamu kebanyakan adalah sahabat-sahabat sekolah yang selama ini bersimpati dan turut mendukung perkembangan sekolah kami. Mereka ada yang dari Jakarta, Bandung yaitu Pergerakan, Konsorsium Pembaruan Agraria, dari Tasikmalaya yaitu Cieceng (MTs Darul Hikmah, Cieceng, Sindangsari, Tasikmalaya), Sodong Hilir (dari Sekolah Salafiah Miftahul Huda), dari Ciamis (SMP Plus Pasawahan), Cilawu (Sekolah Salafiah Cilawu Garut). Bahkan ada yang datang dari sebuah production house (PH) di Jakarta. Mereka ingin membuat profil guru dan sekolah kami. Sebagian tamu ada yang memilih langsung pulang. Ada pula yang sampai nginap di sekolah. Semua sahabat hadir.

Rencana acara tersebut semula akan digelar selama dua malam mengingat banyaknya acara kreasi yang akan tampil. Namun karena terbentur masalah dana, acara dirampungkan dalam waktu satu malam hingga pukul dua pagi. Walaupun tak semua kreasi bisa tampil, acara yang dimulai pukul setengah sembilan malam tersebut tak kurang meriahnya. Selain ditampilkan kreasi-kreasi siswa baik berupa drama, puisi, nasyid, gebyar sholawat, dukol (beduk dan kohkol) dan lain sebagainya, turut pula dimeriahkan oleh partisipasi penampilan anak pemuda dengan dukol bodoran-nya, kosidah modern dari Sodong tasik, rebana dari Cicurug Garut. Terakhir acara ditutup dengan pemutaran film dokumenter sekolah yang merupakan hasil liputan dari Metro TV “Salam OASIS”.

Mungkin perlu teman-teman semua ketahui bahwa panitia acara perpisahan dan samenan ini ditangani oleh anak-anak yang telah mereka tunjuk. Sebagian besar adalah siswa kelas tiga. Seminggu sebelum acara di aksanakan, mereka berulang kali mengadakan rapat persiapan acara tersebut. Hasil rapat menyatakan terbentuknya sebuah panitia. Di antaranya: panitia konsumsi, peralatan panggung, acara, kebersihan. Namun dikarenakan siswa tak mungkin menangani semua acara hingga beres, maka guru-guru dan orangtua mendiskusikan hal ini. Orang tua juga ikut ambil bagian membantu mereka. Bersama siswa bekerja melakukan tugas ini.

Teman-teman pembaca blog yang baik,

Hanya sampai di sini dulu perkembangan sekolah perjuangan ini. Lain kali sambung kembali dengan info-info yang lainnya.Mungkin itu hanya sepercik info yang dapat saya sampaikan. Satu harapan saya kepada teman-teman sekalian bahwa perkenalan dan persahabatan kita akan lebih erat dengan hadirnya surat ini. Saya do’akan semoga teman-teman sekalian ada dalam lindungan Tuhan dan mendapat berkah dari aktivitas-aktivitas yang teman-teman semua lakukan. Amin.

Jabat erat,
Dede Suparman
NB: Balas ya email dari saya ini. Terimakasih banyak.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Selamat. Saya mengagumi bagaimana anda tumbuh menjadi guru yang mengabdi bagi kemajuan anak-anak rakyat kita. Semoga anda kuat untuk terus melakukan usaha yang mulia ini. Lanjutkanlah.

didin saripudin mengatakan...

Selamat dan sukses untuk mts sururon salam dari orang jengge anaknya bapak sadili dulu lahir di pasir ipis kemudian tinggal di jengge dan sekarang sudah berkeluarga di pandeglang banten....keluarga di jengge salam buat aa iyet dan cerosidah tetehku untuk kenangan di garut